Wednesday, September 14, 2011

SELAMAT HARI RAYA

SALAM HARI RAYA & SALAM LEBARAN ,
UNTUK SEMUA SAHABAT SERTA PEMBACA BLOG SAYA,
MAAF ZAHIR BATIN .ANDAI ADA SALAH SILAP, YANG NAMPAK ATAU YANG TAK NAMPAK YANG MENYAKITI HATI DAN PERASAAN KALIAN SEMUA ,SALAM DI HULUR TANDA MEMOHON KEMAAFAN,
SEBAGAI MANUSIA SAYA TIDAK LARI DARI MELAKUKAN KESILAPAN.

Kencing Manis – Diabetes? Hindari Makanan Berbahan Tepung

makanan diabetesKencing manis | Penderita kencing manis – diabetes sebaiknya menghindari makanan yang berbahan baku tepung seperti roti dan mie selama menjalankan ibadah puasa, dan sebaiknya mengkonsumsi makanan saat berbuka puasa dalam jumlah kecil namun lebih sering.Menurut pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS, jenis makanan yang dikonsumsi penderita diabetes pada dasarnya tidak berbeda pada saat puasa ataupun tidak puasa. Hanya saja, makan hanya dalam jumlah kecil dan lebih sering.
Makanan berbahan baku tepung-tepungan sebaiknya dihindari karena makanan jenis ini lebih cepat diubah menjadi glukosa (gula darah).
Sebaliknya, makanan berserat seperti sayur dan buah harus diperbanyak karena makanan berserat lebih lambat diubah menjadi glukosa. Dengan pelepasan secara lambat, maka kadar gula darah akan lebih stabil.
Dalam banyak kasus, penderita penyakit tertentu seperti maag, hipertensi, hiperkolesterol dan diabetes yang tetap melaksanakan puasa mendapat manfaat dan berkah penyembuhan dari puasa.
Pada penderita maag misalnya, saat berpuasa, karena aktivitas makan berkurang, organ yang bekerja mengeluarkan enzim dalam lambung bisa sejenak beristirahat dan kesempatan ini dimanfaatkan untuk regenerasi sel organ.
Namun, untuk penderita maag sebaiknya menghindari makanan berbahan baku tepung, makanan yang manis serta daging yang mempercepat pengeluaran asam lambung.
Ketika berpuasa kegiatan jantung menurun dan menjadi sekitar setengahnya. Sekitar separuh darah digunakan untuk kerja otak, otot dan ginjal sehingga semakin besar peluang untuk membersihkan diri dari berbagai racun sisa metabolisme tubuh.
Berbagai faktor penyebab peningkatan denyut jantung dan tekanan darah dapat dikendalikan dengan berpuasa yang baik, karena pada saat berpuasa akan terjadi pengendalian emosi, keseimbangan istirahat, serta pengaturan makan dan minum.
Hasil penelitian tentang puasa dan tekanan darah menunjukkan, tekanan darah orang yang berpuasa relatif konstan pada nilai yang normal.
Bagi penderita hipertensi disarankan agar menghindari makanan awetan dalam kaleng, makanan dengan penyedap atau terlalu asin, serta memperbanyak makan sayur.
Sumber : http://www.untukku.com

Manifestasi Kulit pada Penderita Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Manifestasi Kulit pada Penderita Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

kulit-skinPenyakit Kencing Manis atau Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit endokrin yang dapat melibatkan multiorgan: ginjal, syaraf, mata, kulit dan sebagainya. Pada organ kulit, penyakit DM memberikan manifestasi yang bervariasi, namun mekanisme pasti belum diketahui. Diduga berhubungan dengan kondisi hiperglikemia atau disfungsi insulin, kerusakan yang ditimbulkan terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui pembuluh darah, neurologi atau sistem imun). Kondisi hiperglikemia berperan penting dalam sistem regulatori protein seperti kolagen, jika regulatori protein ini terganggu maka akan terjadi penumpukan protein non-enzymatic glycosylation (NEG).
Produksi NEG pada proses penuaan kronologis, secara normal terjadi, tetapi produksi NEG ini tidak sebanyak saat hiperglikemia. Adanya penumpukan NEG ini menyebabkan akumulasi protein advanced glycosylation end products (AGEs), oleh karena NEG tidak dapat didegradasi, akibatnya terjadi penurunan solubilitas asam dan enzimatik di dalam kolagen kulit. Inilah jawaban kenapa pada penderita DM dapat terjadi gangguan retinopati, nefropati maupun mikrovaskuler.
Pada penderita DM terjadi penurunan inervasi sensori kulit, hal ini merupakan predisposisi terjadinya trauma atau infeksi. Adanya kondisi hiperglikemia juga menyebabkan gangguan mekanisme sistem imunoregulasi, berakibat gangguan menurunnya daya kemotaksis, fagositosis dan kemampuan bakterisidal sel lekosit maka kemudahan infeksi maupun ulkus. Pada penderita DM juga terjadi disregulasi metabolisme lipid, maka terjadilah hipertrigliserid yang memberikan manifestasi kulit sebagai xantoma eruptif. Sementara pada penderita DM tipe 2 resisten terhadap insulin sering terjadi hiperinsulinemia, hal ini menyebabkan abnormalitas pada proliferasi epidermal dan terjadi akantosis nigrikan.
Dikutip dari artikel asli:
MANIFESTASI KULIT PADA DIABETES MELITUS
Disusun oleh: dr. Melok Tin, M.Kes, SpKK


Read more: http://indodiabetes.com/manifestasi-kulit-pada-penderita-kencing-manis-diabetes-mellitus.html#ixzz1YAVqgEEY